CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 22 Oktober 2012

Hasil Wawancara RT-PKN


Biodata Ketua RT (narasumber)

Nama            :  Bapak Suwaya
Umur            :  49 tahun
Tempat, tanggal  lahir    :  Madiun, 25 November 1963
Masa Jabatan        :  12 tahun (4 periode)



                                                                       Hasil Wawancara
Rembug Desa
    Biasanya rembug desa dilakukan setiap minggu, yaitu pada hari rabu. Antar RT berkumpul di Desa membicarakan program-program kerja atau hal-hal lain yang berhubungan dengan Desa, salah satu contohnya membicarakan tentang akan diadakannya pemilu. Partisipasi warga ketika mengadakan rembug desa adalah baik karena mereka hampir selalu datang di saat waktu berkumpulnya rembug desa.

Kerja Bakti
     Ketua RT 03 merutinkan kerja bakti sebulan sekali, yaitu setiap hari minggu. Agar lingkungannya tetap bersih terutama dari bintik-bintik nyamuk yang menyebabkan penyakit dan mengikat erat hubungan antar warga. Tidak hanya kerja bakti, ketua RT menyarankan juga memakai Siskamling untuk keamanan lingkungan.

Bagaimana proses pelaksanaannya?
    Proses pelaksanaannya adalah membersihkan lingkungan masing-masing per-blok, dengan cara membersihkan selokan, pos RT, taman, rumah-rumah kosong, menggali tanah, dan juga membersihkan Masjid. Setiap ada renovasi Masjid atau hari-hari besar, warga selalu ikut serta dalam pembangunan dan membersihkannya. Ketua RT setiap bulannya selalu mengontrol proses pelaksanaan kerja bakti.
Siapakah yang terlibat?
    Orang-orang yang terlibat dalam kerja bakti yang diutamakan adalah setiap kepala keluarga, namun biasanya Ibu-ibu sekitar selalu ikut berpartisipasi dengan cara memberikan makanan dan minuman untuk yang bekerja bakti. Seringkali remaja-remaja RT juga ikut berkumpul.

Adakah kendala?
    Tidak ada masalah selama dalam melaksanakan kerja bakti, karena setiap warga turut senang setiap kali diadakannya kerja bakti dan selalu ikut campur tangan. Karena mereka juga ingin menunjukkan partisipasinya terhadap lingkungan. Peralatan pun mencukupi karena selama ini dana selalu terkumpul dengan lancar.

Budaya Politik

    Budaya politik yang terkandung dalam rembug desa adalah “Budaya Politik Partisipatif” yang artinya aktif, dan “Budaya Politik Toleransi” yang artinya berpusat pada masalah atau ide yang harus dinilai dan selalu membuka pintu untuk bekerjasama. Disini dalam artian karena warga selalu berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, selalu memberikan masukan dari masalah yang dibahas saat rembug desa.


    Budaya politik yang terkandung dalam kerja bakti adalah “Budaya Politik Modern” yaitu pendekatan untuk memajukan stabilitas keamanan” dan “Budaya Politik Partisipan” yaitu aktif. Maksudnya karena warga sekitar selalu berusaha agar lingkungan mereka tetap aman sehingga memakai siskamling dan antar warga juga selalu berpartisipasi dalam hal apapun yang dilakukan di RT hingga seaktif mungkin, bisa dicontohkan dengan partisipasinya dalam kerja bakti yang diadakan setiap bulannya. Bisa juga terkandung

Kesimpulan
    Warga mempunyai tipe budaya politik partisipan, yaitu tipe kebudayaan yang aktif. Penuh partisipasi dan solidaritas yang tinggi antar warga.

Laporan Hasil Wawancara RW-Leadership

Ini hasil makalah wawancara kelompok gue ::


Laporan Hasil Wawancara RW
MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN LEADERSHIP
Guru Pengajar : Sukaesih
















Disusun oleh:
Eka Rohmawati
Dewi Ratna Sari
Siti Zahra
SMK AL MUSLIM TAMBUN


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan karunia-Nya serta kemudahan yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah hasil wawancara ini dengan maksimal. Shalawat serta salam semoga selalu terlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad saw, hamba dan Rasul Allah, juga kepada para kerabat dan para sahabat beliau.
    Makalah ini disusun berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RW sebagai syarat untuk memenuhi nilai tugas pelajaran leadership. Adapun tujuan lain dibuatnya makalah ini yaitu untuk menciptakan karakter siswa yang berani bertanya, bersikap dan berpenampilan dengan baik, serta bekerjasama dalam kelompok.
    Dalam menyusun makalah ini, kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Sukaesih selaku guru mata pelajaran Leadreship, Bapak M.Suhud S.E selaku ketua RW, serta rekan-rekan yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan tugas ini.
    Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan masukan dan saran yang bersifat membangun dalam perbaikkan makalah ini.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Penyusun,

Daftar Pertanyaan
1.    Siapa Nama Bapak?
2.    Berapa umur bapak sekarang?
3.    Apakah bapak asli dari sini atau pendatang?
4.    Sebelum menjabat menjadi RW, apakah bapak pernah ikut keorganisasian di lingkungan bapak? Kalau iya sebagai apa?
5.    Sejak kapan bapak menjabat menjadi RW?
6.    Siapa yang menunjuk bapak menjadi RW ataukah itu kemauan sendiri?
7.    Atas dasar apa bapak menjabat menjadi RW?
8.    Apakah target yang ingin bapak capai untuk warga ini?
9.    Program kerja apa yang bapak lakukan selama ini?
10.    Apakah ada orang lain yang membantu bapak selama melaksanakan program kerja?
11.    Kegiatan apa saja yang dilakukan untuk menumbuhkan kerukunan kemasyarakat?
12.    Apakah selama menjabat jadi RW telah didukung baik oleh keluarga?
13.    Apa suka duka bapak selama menjabat menjadi RW?
14.    Bagaimana cara menanggapi masalah-masalah yang ada di lingkungan warga?
15.    Bagaimana cara bapak melaksanakan program kerja bapak?
16.    Kendala yang dihadapi dalam menjalankan amanah bapak sebagai RW?
17.    Apakah dalam mengatur kerukunan antar warga bapak mempunyai peraturan-peraturan tertentu? Apa saja?
18.    Siapa yang berwenang dalam menyelenggarakan perayaan-perayaan hari besar dan keagamaan? Seperti HUT RI 17 agustus atau buka bersama?
19.    Tanggung jawab apa yang paling sulit dilakukan oleh bapak selama menjabat menjadi RW?
20.    Masalah warga apa yang biasanya membuat bapak turun tangan atau ikut campur?
21.    Apa manfaatnya selama bapak menjadi RW?

Laporan Hasil Wawancara

Pada tanggal 15 September 2012, kami telah mewawancarai seorang ketua RW di Perumahan Regensi 1 yaitu RW 003. Beliau bernama Bapak M.Suhud S.E berusia 44 tahun dan beliau merupakan seorang pendatang dari daerah Aceh.
    Sebelum beliau menjabat sebagai ketua RW di lingkungannya, beliau pernah menjadi seorang ketua RT 06, sekretaris RT 06, dan penasehat DKM Al-Muhajirin. Dan beliau sudah menjabat menjadi RW sejak tahun 2009 tepatnya bulan Januari dan ini merupakan kedua kalinya bagi beliau menjabat menjadi seorang RW.
    Beliau dipilih menjadi ketua RW 003 oleh seluruh warga RW 003, beliau mencalonkan diri sebagai ketua RW atas dasar permintaan warga dan pengurus RW untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dan untuk membangun atau mempersatukan kurun RW seperumahan Regensi 1.
    Target yang ingin dicapai oleh beliau adalah kebersamaan warga Regensi . 1, kegiatan administrasi warga bisa dipenuhi dan menjadi perantara RT, RW dan kelurahan.
    Beliau juga mempunyai program kerja seperti membangun pos RW, membeli tanah makam warga RW 003 Regensi 1, membeli alat komunikasi RT/RW (HT), membentuk tim posyandu RW 003, dan meniadakan pembayaran untuk administrasi warga. Adapun pihak lain yang membantu beliau dalam melaksanakan program kerja yaitu, pihak dari pengurus RW inti dan seluruh koordinator pengurus RW.
    Untuk menumbuhkan kerukunan warga, beliau mengadakan kegiatan seperti pengajian mingguan bapak-bapak, pengajian bulanan ibu-ibu, kegiatan posyandu, forum remaja muslim, perlombaan-perlombaan, kegiatan halal-bihalal, dan kegiatan kerja bakti.
    Sebelumnya beliau menjadi ketua RW tidak mendapat dukungan dari keluarga, tetapi atas keputusan bersama akhirnya keluarga pun mendukung. Suka duka beliau menjadi RW adalah apabila warga mengerjakan tugasnya dan membayar iuran sesuai ketentuan dan dukanya yaitu apabila warga melakukan hal sebaliknya.
    Cara beliau dalam menanggapi masalah-masalah adalah yaitu dengan mengadakan rapat koordinasi RT/RW, silaturahmi RT/RW, dan melalui forum pengajian.
Cara beliau dalam melaksanakan program kerjanya adalah dengan cara bekerja sama dengan seluruh pengurus RT/RW dan warga, dan bekerjasama dengan forum RW seperumahan Regensi 1.
    Adapun kendala yang dihadapi selama beliau menjadi ketua RW adalah apabila ada warga yang tidak mau ikut dengan program yang diadakan dan ada gangguan keamanan.
    Dalam mengurus kemasyarakatan beliau memiliki beberapa peraturan-peraturan seperti diadakannya tata tertib, adanya surat edaran, dan hubungan melalui pertemuan warga. Apabila ada perayaan hari-hari besar dan keagamaan yang berwenang untuk mengurusnya adalah para pengurus RW, panitia, dan penasehat RW.
    Selama beliau menjadi ketua RW, beliau mengatakan bahwa tanggung jawab yang paling berat dan sulit dilakukan adalah tanggung jawab terhadap Allah SWT dan sebagai pemimpin.
    Ada beberapa masalah yang biasanya membuat beliau harus turun tangan yaitu masalah pertengkaran antar warga, binatang peliharaan warga, dan mati listrik.
    Pada akhir wawancara yang kami lakukan, kami menanyakan tentang apa manfaat beliau selama menjadi ketua RW, dan manfaat yang beliau rasakan yaitu beliau bisa belajar banyak mengenai hal tentang kepemimpinan, mengetahui karakter warga, dan sering menghadiri pertemuan tingkat kelurahan atau kecamatan.
    Demikian narasi yang kami buat yang diambil dari hasil wawancara dengan ketua RW 003 perumahan Regensi 1.

Menganalisa Dampak dan Memahami Cara Menghindari Seks Bebas


        

Menganalisa Dampak Seks Bebas

Dampak dari  sex bebas (free sex), khususnya pada remaja dapat dibagi menjadi :
1.  Bahaya Fisik
Bahaya fisik yang dapat terjadi adalah terkena penyakit kelamin (Penyakit Menular Sexual/ PMS)  dan HIV/AIDS serta bahaya kehamilan dini yang tak dikehendaki.
PMS adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain melalui hubungan seksual.  Seseorang berisiko tinggi terkena PMS bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal.  Bila tidak diobati dengan benar, penyakit ini dapat berakibat serius bagi kesehatan reproduksi, seperti terjadinya kemandulan, kebutaan pada bayi yang baru lahir bahkan kematian. Penyakit klamin yang dapat terjadi adalah kencing nanah (Gonorrhoe), raja singa (Sifilis), herpes genitalis, limfogranuloma venereum (LGV), kandidiasis, trikomonas vaginalis, kutil kelamin dan sebagainya. Karena bentuk dan letak alat kelamin laki-laki berada di luar tubuh, gejala PMS lebih mudah dikenali, dilihat dan dirasakan. Tanda-tanda PMS pada laki-laki antara lain:
·         berupa bintil-bintil berisi cairan,
·         lecet atau borok pada penis/alat kelamin,
·         luka tidak sakit; keras dan berwarna merah pada alat kelamin,
·         adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam,
·         rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin,
·         rasa sakit yang hebat pada saat kencing,
·         kencing nanah atau darah yang berbau busuk,
·         bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok. 
Pada perempuan sebagian besar tanpa gejala sehingga sering kali tidak disadari.  Jika ada    gejala, biasanya berupa antara lain:
·         rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau berhubungan seksual,
·         rasa nyeri pada perut bagian bawah,
·         pengeluaran lendir pada vagina/alat kelamin,
·         keputihan berwarna putih susu, bergumpal dan disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya,
·         keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal,
·         timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual,
·         bintil-bintil berisi cairan,
·         lecet atau borok pada alat kelamin.
Perlu diketahui bahwa PMS tidak dapat dicegah hanya dengan memilih pasangan yang kelihatan bersih penampilannya, mencuci alat kelamin setelah berhubungan seksual, minum jamu-jamuan, minum antibiotik sebelum dan sesudah berhubungan seks.
AIDS singkatan dari Aquired Immuno Deficiency Syndrome.  Penyakit ini adalah kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya system kekebalan tubuh.  Penyebabnya adalah virus HIV.  HIV sendiri adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. AIDS merupakan penyakit yang salah satu cara penularannya adalah melalui hubungan seksual.   Selain itu HIV dapat menular melalui pemakaian jarum suntik bekas orang yang terinfeksi virus HIV, menerim tranfusi darah yang tercemar HIV atau dari ibu hamil yang terinfeksi virus HIV kepada bayi yang dikandungannya. Di Indonesia penularan HIV/AIDS paling banyak melalui hubungan seksual yang tidak aman serta jarum suntik (bagi pecandu narkoba).
Sesudah terjadi infeksi virus HIV, awalnya tidak memperlihatkan gejala-gejala khusus. Baru beberapa minggu sesudah itu orang yang terinfeksi sering menderita penyakit ringan sehari-hari seperti flu atau diare.  Pada periode 3-4 tahun kemudian penderita tidak memperlihatkan gejala khas atau disebut sebagai periode tanpa gejala, pada saat ini penderita merasa sehat dan dari luar juga tampak sehat.  Sesudahnya, tahun ke 5 atau 6 mulai timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan dimulut, dan terjadi pembengkakan di kelenjar getah bening dan pada akhirnya bisa terjadi berbagai macam penyakit infeksi, kanker dan bahkan kematian. Untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap virus HIV, yang menunjukkan adanya virus HIV dalam tubuh, dilakukan tes darah dengan cara Elisa sebanyak 2 kali.  Kemudian bila hasilnya positif, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan cara Western Blot atau Immunofluoresensi.
Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/psikologis dan kesiapan sosial/ekonomi.  Secara umum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya (ketika tubuhnya berhenti tumbuh), yaitu sekitar usia 20 tahun.  Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik. Kehamilan pada usia yang sangat dini dan tidak dikehendaki akan menyebabkan terjadinya resiko kehamilan dan persalinan serta resiko pada janin seperti
  • panggul sempit
  • kontraksi rahim yang lemah
  • ketidak teraturan tekanan darah yang dapat berdampak pada keracunan kehamilan serta
  • kejang-kejang yang dapat menyebabkan kematian
  • Remaja atau calon ibu merasa tidak ingin dan tidak siap untuk hamil maka ia bisa saja tidak mengurus dengan baik kehamilannya
  • Gangguan pertumbuhan organ-organ tubuh pada janin
  • kecacatan
  • Sulit mengharapkan adanya perasaan kasih sayang yang tulus dan kuat dari ibu yang tidak menghendaki kehamilan bayi yang dilahirkanya nanti.  Sehingga  masa depan anak mungkin saja terlantar
  • Mengakhiri kehamilannya atau sering disebut dengan aborsi.  Di Indonesia aborsi dikategorikan sebagai tindakan ilegal atau melawan hukum.  Karena tindakan aborsi adalah ilegal maka sering dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan tidak aman.  Aborsi tidak aman berkontribusi kepada kematian dan kesakitan ibu. Aborsi sangat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan perempuan terutama jika dilakukan secara sembarangan yaitu oleh mereka yang tidak terlatih.  Perdarahan yang terus-menerus serta infeksi yang terjadi setelah tindakan aborsi merupakan sebab utama kematian perempuan yang melakukan aborsi.  Di samping itu aborsi juga berdampak pada kondisi psikologis.  Perasaan sedih karena kehilangan bayi, beban batin akibat timbulnya perasaan bersalah dan penyesalan yang dapat mengakibatkan depresi.

2.  Bahaya perilaku dan kejiwaan
      Sex bebas akan menyebabkan terjadinya penyakit kelainan seksual berupa keinginan untuk selalu melakukan hubungan sex. Sipenderita sellau menyibukkan waktunya dengan berbagai khayalan-khayalan seksual, jima, ciuman, rangkulan, pelukan, dan bayangan-bayangan bentuk tubuh wanita luar dan dalam. Sipenderita menjadi pemalas, sulit berkonsentrasi, sering lupa, bengong, ngelamun, badan jadi kurus dan kejiwaan menjadi tidak stabil. Yang ada dipikirannya hanyalah seks dan seks serta keinginan untuk melampiaskan nafsu seksualnya. Akibatnya bila tidak mendapat teman untuk sex bebas, ia akan pergi ke tempat pelacuran (prostitusi) dan menjadi pemerkosa. Lebih ironis lagi bila ia tak menemukan orang dewasa sebagai korbannya, ia tak segan-segan memerkosa anak-anak dibawah umur bahkan nenek yang sudah uzur.
3.  Bahaya sosial
      Sex bebas juag akan menyebabkan seseorang tidak lagi berpikir untuk membentuk keluarga, mempunyai anak, apalagi memikul sebuah tanggung jawab. Mereka hanya menginginkan hidup di atas kebebasan semu. Lebih parah lagi seorang wanita yang melakukan sex bebas pada akhirnya akan terjerumus ke dalam lembah pelacuran dan prostitusi.
Anak yang terlanjur terlahir akibat sex bebas (perzinahan) tidak mendapatkan cinta kasih dari ayahnya dan kelembutan belainan ibunya. Ia tidak akan mendapat perhatian dan pendidikan yang cukup. Setelah ia tahu bahwa ia terlahir akibat perzinahan, maka kejiwaannya akan menjadi kaku dan tersisih dalam pergaulan dan sosial kemasyarakatan, bahkan tak jarang ia akan terlibat dalam masalah kriminalitas. Hal yang lebih ironis lagi adalah sering ayah dari anak yang terlahir akibat sex bebas tidak jelas lagi siapa ayahnya.
Sex bebas juga akan menyebabkan berantakannya suatu keluarga dan terputusnya tali silaturrahmi dan kekerabatan. Orang tua biasanya tidak akan perduli lagi pada anak yang telah jauh tersesat ini, sebaliknya seorang remaja yang merasa tidak dipedulikan lagi oleh orang tuanya akan semakin nekad, membangkang dan tidak patuh lagi pada orang tua. Ia juga akan terlibat konfrontasi dengan sanak saudara lainnya. Hal ini pada akhirnya dapat menimbulkan rasa frustasi dan kecewa serta dendam tak kesudahan terhadap anggota keluarga sendiri.

4.  Bahaya perekonomian
      Sex bebas akan melemahkan perekonomian si pelaku karena menurunnya produktivitas si pelaku akibat kondisi fisik dan mental yang menurun, penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya. Disamping itu sipelaku juga akan berupaya mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan keji seperti korupsi, menipu, judi, bisnis minuman keras dan narkoba dan lain sebagainya.
5. Bahaya keagamaan dan akhirat
      Para pemuda yang terperosok kedalam lumpur kehanyutan sex bebas dan kemerosotan akhlak akan ditimpa 4 macam hal tercela yang diisyaratkan dan disebutkan tanda-tandanya oleh Rasulullah SAW, sebagaimana yang tercantum dalam Hadist yang diriwayatkan oleh Ath-Thabrani. Rasulullah SAW bersabda : ”Jauhilah zina karena ia mengakibatkan 4 macam hal; menghilangkan wibawa di wajah, menghalangi rezeki, dimurkai Allah dan menyebabkan kekelan dalam neraka” (HR. Ath-Thabrani).  Seorang pezina ketika ia melakukan zina akan terlepas dari keimanan dan ke Islaman, sebagaimana hadist Rasulullah SAW: ” Tidak ada seorang pezina ketika melakukan zina sedangkan saat itu ia beriman....” (HR. Bukhari dan Muslim)
      Diantara bahaya akhirat, seorang pezina jika tidak bertaubat akan dilipat gandakan siksaanya pada hari kiamat, sebagaimana firman Allah SWT: ”Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu niscaya ia mendapat (pembalasan) dosa (nya) (yakni) akan dilipatgandakan azb untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina” (QS. Al Furqaan: 68-69)

Memahami Cara Menghindari Seks Bebas

Untuk menghindari sex bebas perlu dilakukan pengontrolan dan pengendalian nafsa syahwat. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah :
1. Memperdalam keimanan
Memperdalam keimanan adalah menyakini bahwa Allah senantiasa bersamanya, mendengar dan melihat, mengetahui apa yang tersembunyi dan yang tampak serta apa yang tersirat di dalam lubuk hati yang paling dalam. Allah SWT berfirman ” Tidakkah kamu perhatikan bahwa sesungguhnya Allah memngetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, tiada pembicaraan yang rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah yang keenamnya. Dan tiadalah (pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kiurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ada bersama mereka dimanapun mereka berada ..... ” (QS. Al-Mujaadilah (58): 7)
Dengan itikad dan perasaan ini, seseorang mukmin akan terlepas dari jeratan hawa nafsu dan dorongan nafsu  yang buruk, bisikan syetan serta fitnah harta dan wanita.
2. Mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat
Rasulullah SAW bersabda ” Tekunilah yang bermanfaat untukmu dan mintalah pertolongan kepada Allah, jangan sampai kamu lemah’ (HR. Muslim). Seorang pemuda bila ia sendirian diwaktu-waktu kosong, akan datang kepadanya angan-angan, bisikan-bisikan dan hawa nafsu yang membawa kepada dosa juga khayalan-khayalan seksual. Seorang pemuda harus mentahui bagaimana ia menghabiskan waktunya dan mengisi waktu kosongnya. Banyak sekali hal-hal yang dapat dilakukan oleh seorang remaja untuk mengisi waktu kosongnya, bisa dengan olahraga, rekreasi, membaca buku yang berfaidah, membuat kerajinan tangan, menghadiri pengajian, mengiktui perlombaan dan lain-lain aktifitas yang bermanfaat.
3.  Teman yang shalih
suatu kenyataan dan pengalaman membuktikan bahwa ketika seorang remaja berteman dengan teman yang shaleh dan baik maka ia akan terpengaruh pada mereka untuk melakukan kebaikan, istiqomah dan keshalihan.  Rasulullah SAW bersabda ” Jangan kamu berteman kecuali dengan orang mukmin dan jangan memakan makananmu kecuali orang yang takwa (HR. At-Turmudzi). Sebaliknya jika seorang pemuda berteman dengan teman yang jahat dan selalu berbuat maksiat, maka ia akan terpengaruh untuk melakukan kejahatan, kemaksiatan dan kemerosotan moral juga. Inilah sebabnya Rasulullah SAW menasehati lewat sabdanya : ” seseorang itu menurut agama temannya, maka hendaklah dia memperhatikan siapa yang menjadi temannya (HR. At-Turmudzi). 
4.  Menjauhi dan menghindari media massa yang buruk
Media massa merupakan salah satu faktor yang ”ikut” bertanggung jawab terhadap menjamurnya seks bebas. Banyak acara-acara ditelevisi dan pemberitaan di koran dan majalah yang mengumbar nafsu seks, gambar-gambar yang seronok, iklan-iklan yang berbau ”pornografi” yang turut memperburuk moral para remaja dan merangsang remaja untuk melakukan seks bebas. Untuk itu para remaja perlu memilah-milah berita yang akan dibaca dan acara televisi yang akan ditontonnya. Sekarang ini ada pepatah yang mengatakan ”tontonan telah menjadi tuntunan, sebaliknya banyak tuntunan hanya tinggal sebagai  tontonan saja”  Allah SWT berfirman: ”Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk” (QS Al-Israa’: 32)
5.   Berpuasa
Berpuasa sunnah dapat mengendalikan hawa nafsu seksual, disamping itu juga akan menghindari timbulnya pikiran-pikiran kotor, sehingga dapat melindungi seorang remaja dari melakukan seks bebas. Rasulullah SAW bersabda ” Wahai sekalian pemuda, siapa di antara kalian yang telah mempunyai kemampuan (untuk menikah) maka menikahlah. Sesungguhnya pernikahan itu lebih dapat menjaga pandangan mata dan mengekang hawa nafsu. Bagi siapa yang belum memiliki kemampuan, maka berpuasalah. Sesungguhnya puasa adalah penawar baginya” (HR Bukhari)
6.   Menggunakan cara-cara medis
Nabi Muhammad SAW bersabda ” Hikmah itu adalah barang yang tercecer milik orang yang beriman, dimana saja ia mendapatkannya. Ia yang lebih berhak untuk itu (HR. Turmudzi dan Al Askari). Untuk mengendalikan nafsu seksual dapat diupayakan cara-cara medis sebagai berikut:

1.    Sering mandi air dingin di musim panas
2.    memperbanyak olahraga dan latihan fisik
3.    Menjauhi makanan yang mengandung merica dan rempah-rempah karena mempunyai sifat merangsang
4.    Tidak terlalu banyak mengkonsumsi semampunya minuman perangsang saraf seperti kopi
5.    Tidak terlalu banyak mengkonsumsi daging merah dan telur